pena menari, menyayi dan berseru dalam goresan yang memukau pembaca. Setiap hari dengan senang hati dan bahagia tanpa beban sesekali
kau akan mendapati setapak tanpa ujung dengan bermacam pemberhentian yang tak pernah disangka
Tadi sepintas aku melihat bayanganmu. Samar terlihat. Berkelebat.
Ku jalani hidup dengan tekad, menabur benih kebaikan di setiap jalan.
Tak kutahu kan hari esok, namun langkahku tetap maju
Sebelum kau tertidurbereskan ranjangmuberkemaslah segerajangan lupa selimut agar esok pagitak ada yang tertinggal
Buku memberikan ilmu dalam setiap ruas ruasnya menjadi cakrawala dunia menambah wawasan bagi kita yang haus akan ilmunya buku memotivasi setiap hari.
Sepi pagi datang menyapa Dengan sunyi yang membisu Hanya angin yang perlahan berbisik Dan denyut jiwa yang lenyap di dalam diri
Beban pikiran menumpuk di kepala, membuat semangat seakan sirna.
Mengubah Diri: Menapaki Jalan Menuju Esok yang Lebih Baik
Aku dan hari ini, adalah aku yang selalu hadir di setiap nafas dan degub jantungmu dan akan abadi dalam aliran darahmu, sampai ujung penantian masa.
Tentang Rasa Sakit, Keputusasaan, Luka, Hari Ini, dan Kemudian
Elegi esok pagi mengalun lembut, Seperti senandung hati yang terpendam,
Tahun ini adalah tahun yang cukup penting dalam perjalanan kita berikutnya.
Sinopsis singkat yang ditulis Azka dari novel "Hujan" karya Tere Liye
Tak ku tahu kan hari esok Saat embun terasa mendarat di hati Dan mentari siap mengusir dinginnya kemalasan diri
Omong kosong diwaktu kecil, ketika dewasa aku mengerti kenapa bapak harus berbohong.
Bayangan di balik lampu kekuningan. Enggan pergi walau telah malam. Ragu terpancar gerak-geriknya.
The Power of No : Katakan "Tidak" pada Keegoisan Tanpa Pertimbangan