Salah satu fenomena yang mencolok adalah bagaimana platform digital mampu menciptakan sosok yang viral dalam waktu singkat, seperti yang dialami oleh
Ajaran agama itu yang bersifat universal. Bisa diterima di semua kelompok. Bukan hanya dianggap baik dan biasa di sebuah komunitas
Gegara es teh, nasib seorang pejabat dijungkirbalikan dalam hitungan singkat. Maka jangan sombong & merendahkan orang lain betapapun tinggi jabatanmu
Seorang Dai kondang yang sedang berceramah di daerah magelang, melontarkan kalimat tidak etis kepada penjual es teh, hingga netizen pun mengecam keras
Melalui adab, kita melihat bahwa penjual es teh bisa menjadi lebih mulia daripada seorang pendakwah.
"Ketika Candaan Menjadi Bumerang: Pelajaran dari Kasus Gus Miftah" Sebuah ucapan sederhana bisa menjadi badai di era media sosial. Kasus Gus Miftah ya
Miftah Maulana atau yang lebih dikenal menjadi Gus Miftah resmi mundur menurut jabatan Utusan Khusus Presiden.
“Saya mohon kepada Bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah,” ujar Sunhaji sambil menangis.
Ucapan kecil, dampak besar. Kasus Gus Miftah & Sunhaji jadi bukti pentingnya menjaga harga diri orang lain.
Teh adalah salah satu minuman yang cukup berkelas.
Mulutmu harimaumu, begitulah mungkin orang menilai kasus viral Gus Miftah yang 'mencandai' Pak Sunhaji seorang pedagang es teh yang disebutnya goblok
Teh Ginastel, teh legendaris asal Solo yang manis panas sepat kental mengandung filosofi kehangatan dan kebersamaan dalam setiap tegukan teh Ginastel
Hari ini, masyarakat bakal ingat bahwa minuman lima rebuan kini berjasa sebagai pengingat dan simbol sosial adab, profesi, politik, dan islam.
Ketika moralitas pejabat publik memudar, kepercayaan masyarakat runtuh. Apa solusi untuk memulihkan integritas kepemimpinan di era modern?
Jadi, ketika insiden blunder Gus Miftah belakangan viral, ini menjadi satu refleksi saya juga sebagai warga gereja
Akhir akhir ini dunia jagat maya sedang dihebohkan oleh viralnya seorang Pemuka Agama sekaligus Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana
Kasus olok-olok yang melibatkan Gus Miftah menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama bagi mereka yang memiliki pengaruh di masyarakat.
Petisi online di Change.org mendesak pencopotan Gus Miftah berhasil mengumpulkan lebih dari 318.000 tanda tangan cuma dalam dua hari.
Gus Miftah nyatakan mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus kepresidenan, setelah viral melontarkan pernyataannya kepada penjual es teh.
Kasus tokoh agama "es teh" ditinjau dengan Ilmu Linguistik