Puji Tuhan atas lahirnya Buku Novel Antologi dari 33 penulis
Rambut yang sudah memulai memutih meskipun sepuhan rambut setiap tiga purnama berusaha membuat rambut itu hitam kembali.
Cuaca cerah dan terik membuat tenggorokan ingin minum. Kak Gabe terlihat Lelah dan lemas berhubung bulan puasa. Menunaikan ibadah puasa
Daun yang tak pernah mengeluh meskipun dipanggang terik matahari lalu disiram hujan terus-menerus
Sumber gambar dokriJudul: Lesterina PurbaGenre: AkrostikPenulis: Lesterina PurbaIsi:Lengkungan cahaya membias dari jendelaElusan angin sepoi-sep
Perempuan yang berhasil merebut suami dariku sudah tidak punya hati.
Baru saja aku melepas penyangga kaki kabar gembira dari belahan jiwa
Siang hari di kelas X-1, jam ketujuh sudah pukul 11.50. Mengajar di kelas X -1 dalam seminggu ada 3 jam pelajaran.
Puisi dengan pesan kelak roda berputar dan dia akan menjadi abu dan debu.
Hanya kepada Dia, bisa mencurahkan segala sesuatu yang telah menyesakkan dada.
Kebosanan sudah mulai menjajal, gairah yang sempat berapi-api lama-lama mulai redup.
Kamu tanya, Bertanya-tanya, Apa yang ingin kau tanya
Matematika oh matematika, jika telah jatuh cinta. Rasanya yang rumit ternyata garing
Pertemuan pertama kegiatan belajar menulis bersama. Banyak hal yang dapat kita petik dari sana
Hamparan Hijau BeriringanKaki-kaki berlarian semenit lagi bel bunyiGerbang segera dikunciAngkot hilir mudikBegitu juga motor berlombaAku berlari seken
Kisah ini ada rasa terharu dan kocak. Banyak hal yang dipetik dari film ini. Kebiasaan bapak-bapak di kampung batak sana pergi ke lapo tuak
lagu ini menurut saya tidak ada yang lebih baik. Semua sama-sama sakit. Memutuskan tidak memilih.
Mengkhayal sangat tinggi tidak mengapa. Berharap dapat durian runtuh bisa renovasi rumah yang saat ini sangat tidak nyaman.
Hujan tak henti-hentinya hadir Cakrawala bermandikan cahaya kilat dan petir
Buku ini sangat menginspirasi apalagi di saat ide melayang. Di dalam buku ini banyak cara agar tetap konsisten untuk menulis