![Jepun Rangkat 2 - Chapter Nine [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/5580b71f24a9d5f6138b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya Chapter Eight Malam sudah merangkak naik di tanah Rangkat. Semua warganya sudah terbuai alam mimpi masing-masing. Hanya para hansi
![Jepun Rangkat 2 - Chapter Eight [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/55821add24a9d5e13f8b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat Chapter 7 Citra duduk di salah satu bangku taman. Sambil mengawasi kedua pria yang sedang memunguti kuntum-kuntum
![Jepun Rangkat 2 - Chapter Seven [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/558133c924a9d5312c8b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat 2 - Chapter Six Sekar tiba di rumah sebelum jam sebelas siang. Ia menjumpai adiknya sedang sibuk di dapur, seperti
![Jepun Rangkat 2 - Chapter Six [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/55823c5b24a9d599408b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat 2 - Chapter Five Kadang hidup memang tidak pernah sesuai dengan yang kita impikan, walau kita merasa selalu dalam
![Jepun Rangkat 2 - Chapter Five [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/55824d3924a9d508628b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat 2 - Chapter Four Sekar sadar, ia telah mengacaukan rencananya sendiri. Awalnya ia ingin membicarakan perihal keper
![Jepun Rangkat 2 - Chapter Four [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/558293b624a9d5a7768b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat 2 - Chapter Three Sekar masih saja terdiam. Lidahnya seolah kelu tak dapat mengucap. Pertanyaan dari pria di sampi
![Jepun Rangkat 2 - Chapter Three [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/55820b7b24a9d529798b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat 2 - Chapter Two Sudah berhari-hari sejak Citra berkunjung ke kios ketoprak Chevil. Tapi Chevil belum juga menagih
![Jepun Rangkat 2 - Chapter Two [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/5583717a24a9d5a1388b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat 2 - Chapter One Hari sudah hampir senja ketika Citra sampai ke tempat yang dituju. Ia langsung menekan bel yang te
![Jepun Rangkat 2 - Chapter One [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/5582235e24a9d5fc658b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya di Jepun Rangkat Jepunku hampir menemukan tuannya. Aku sudah bisa berani memastikan hal itu. Tapi nyatanya, kisahku belum boleh ber
![Jepun Rangkat - Part 5 [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/5581ce2e24a9d523698b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya part 4 Malam ini hampir sempurna, pikir Sekar. Senyum cerah selalu menghiasi bibir tipisnya. Secerah langit malam yang bertabur bin
![Jepun Rangkat - Part 4 [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/5580705f24a9d50a5f8b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
Romeo... Take me somewhere we can be alone…. I’ll be waiting; all we just to do is fun…. You’ll be the prince and I’ll be the princess…. This is l
![Jepun Rangkat - Part 3 [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/5581faa424a9d5e82e8b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya part 2 Citra segera berlalu dari hadapan Sekar. Ia biarkan kakaknya berpikir tentang semua yang baru saja ia katakan. Ia merasa kak
![Jepun Rangkat - Part 2 [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/5579b3b724a9d535078b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kisah sebelumnya part 1 Sekar melipat surat di tangannya. Ia berpikir sejenak, lalu dibuka lagi lipatan surat itu dan membacanya lagi. Ini benar tul
![Jepun Rangkat - Part 1 [ECR 4]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/55821d7a24a9d5874b8b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
Di malam yang sesunyi ini Aku sendiri, tiada yang menemani Akhirnya kini kusadari Dia telah pergi tinggalkan diriku Adakah semua kan terulang kisa
Ya aku tahu, cinta memang argumen tanpa akhir. Mendefinisikan cinta sama artinya dengan melukis di atas air. Tak akan kunjung selesai. Kalaupun diangg
Kembang Ningwang. Nama yang dalam seharian ini selalu ada dalam pikiran Miss Rochma. Setelah dia menceritakan tentang hal sebenarnya antara dia denga
[caption id="attachment_131467" align="alignleft" width="300" caption="Sumber gambar: megatia.blogspot.com"][/caption] Kemana kaki melangkah, tetap s
“Pungut....” hardik Pak RT Ibay keras, keraaaaaaaaaaaasss sekali sampai kawanan codot yang sedang bertengger di pohon duren bubar berantakan. “P
Pagi-pagi sekali Lina sudah berada di depan cermin. Sisir warna birunya dipaksa untuk menjalankan tugasnya dalam merapikan rambutnya yang kur
Nama ku jingga aku anak Kepala Desa, sebuah desa di kaki gunung Naras diantara bukit-bukit berspasi. Uleng tepu adik ku semata wayang. Aku juga tingg
