Emha Ainun Nadjib, akrab disapa Cak Nun atau Mbah Nun, merupakan sosok yang telah melampaui dirinya baik sebagai sastrawan, budayawan,
Berapa Jarak antara Sewon dan Kaliurang? adalah jarak antara hatimu dan hatiku yang berdegup bersama, di waktu yang sama.
Kita dapat belajar banyak dari cara Cak Nun menghubungkan seni, spiritualitas, dan kehidupan sosial untuk menciptakan harmoni.
Mengapa Semar menghilang? Penulis dalam resensi ini mengilas persoalan kritik sosial dalam novel Arus Bawah karya Cak Nun.
Pengutuban tidak ada. Polarisasi sirna. Sekat-sekat berlaku hanya sesaat sebuah manusia hanya bisa memindahkan kayu serta kemana saja.
Pelarangan penggunaan jilbab pada masa Orde Baru membuat Emha Ainun Nadjib menuliskan sajaknya yang fenomenal dengan judul "Lautan Jilbab".
Ibu. Dalam persepsi banyak orang, itu pasti berbeda tergantung dari sudut mana ia akan didekati.
Bekerja dengan hati itu melatih diri agar bisa lebih legawa.
terpelesetnya lidah Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) yang memberi ilustrasi tentang sosok Jokowi sebagai Firaun
Meresensi Buku Hidup Itu Harus Pintar Ngegas dan Ngerem, karya Cak Nun (Emha Ainun Nadjib)
If you are underthinking, then read. And if you are overthinking, then write.
Membaca buku 99 untuk Tuhanku, menjadi perenungan bagi diri. Karena melalui puisi-puisi yang beliau paparkan, banyak hal yang menjadi semacam ‘suluk
Apakah kita jenis manusia ruang atau manusia perabot?
Emha dengan cakap berhasil membuat pembacanya merefleksikan besaran daya tahan, daya tempur, daya serang bangsa Indonesia
cak nun, caknun, kata cak nun, kata kata cak nun, jadwal cak nun, buku cak nun, emha ainun nadjib, Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai
Tulisan ini sudah aku tulis di akun IG-ku. Tapi karena di sana dibatasi jumlah hurufnya, jadi aku putuskan menulis versi expanded-nya di sini.Jadi beg
Satu yang bisa aku ceritakan di sini adalah soal keseimbangan. Ini terlihat sederhana, namun menerapkan keseimbangan pada acara yang berlangsung selam
Biasanya orang yang disebut selebritis itu adalah artis yang sering ngeksis di media massa. Atau yang sering bikin konten di medsos dengan follo
Menjadi sebuah ketidakmungkinan ketika datang sebuah tugas untuk ikut turut serta mensyukuri seorang multi-dimensional --bisa Guru, Ulama, Kiai, Buday