Perempuan yang bahkan tidak lulus sekolah dasar bisa menjadi ujung tombak pemegang keputusan dalam proses transisi energi
Tiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini, sebagai bentuk penghormatan kepada sosok Raden Adjeng Kartini, seorang pejuuang
Kartini menuliskan gagasan-gagasannya mengenai emansipasi perempuan.
Menelusuri Jejak Kartini: Inspirasinya di Asia & Barat. #EeveryStoryMatters #HariKartini #WanitaIndonesia #kartini
Dengan literasi yang baik, individu dapat mengakses informasi, mengembangkan keterampilan, dan mengambil bagian dalam pembangunan masyarakat yang berk
Banyak orang, meskipun setiap hari melewati jalan HR. Rasuna Said di daerah Kuningan Jakarta, tetapi tidak tahu siapa sebenarnya pejuang perempuan itu
Pendidikan adalah kunci utama dalam perwujudan emansipasi perempuan.
Gerakan emansipasi perempuan di Indonesia muncul ketika era pergerakan nasional pada abad ke-19. Keadaan perempuan pada masa itu masih mendukung nilai
Sosok Perempuan Penulis di Kompasiana, Siapa Sajakah Mereka?
Perempuan pada saat ini dihadapkan pada dua pilihan yang bertentangan, yaitu peran tradisional dan peran transisi.
Ini adalah tugas mata kuliah kritik essai, mohon maaf jika ada kesalahan atau kekeliruan.
Solidaritas Muda NTB dengan massa puluhan orang akan melakukan aksi damai pada Rabu, 10 Agustus 2022 di sekitar kantor POLDA NTB dan Kejaksaan Tinggi
Selamat Hari Kartini, apa tafsir emansipasi zaman now di Hari Kartini. Emansipasi itu sikap bukan ambisi. Berkata ya di luar, tapi tidak di dalam?
Perempuan diharapkan bisa mensejajarkan diri dan beremansipasi dalam kehidupan namun tanpa mengurangi kodratnya sebagai perempuan.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar seminar penguatan partisipasi perempuan dalam demok
Emansipasi hendaknya diimplemtasikan di dalam keluarga, anak-anak dididik dengan tidak membeda-bedakan antara perempuan dan laki-laki
Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif.
Bagi saya perjuangan Kartini jaman sekarang, oleh kaum perempuan harusnya lebih dari sekadar mengenakan kebaya sebagai simbol perjuangan.
Sampai hari ini pun karena dirimu, Mengapa engkau menjadi berarti? Mengapa engkau jadi penentu?
"Sugeng Enjing, Den Nganten (selamat pagi, Den Nganten).*"Selamat pagi Mas, ada perlu apa?""Eee, Saya seorang blogger Kompasiana. Pengin m
