: Zaatanggal 26 November, tujuh tahun lalukita disatukan hujan setelah kemarau panjang menelanjangi waktuaku mengingatnya sebagai hal terpenting dalam
:zaaaku katakan padamu satu hal wahai kekasih yang aku begitu mencintaimurasaku padamu lebih gila dari orang gila yang ada di alam duniaharuskah aku b
Untuk : IsterikuSeperti biasaAku mencumbumuDi bibir pagiDalam peluk matahariSeperti biasaAku mendekapmuDi kening hariKita santap manis puisiSeperti bi
: untuk ZaaEnam tahun laluAku serahkan hidup dan matiKau berikan jiwa dan ragaKepadamuKepadakuEnam tahun laluAku terima nikahmuKau terima aku lelakimu
: ZaaHari ini, Enam tahun laluTepat di Hari dan Tanggal yang samaDisaat engkau berulang tahunAku menikahimuTerimakasih menjadi pasangan suka-dukakuJan
Percintaan, siapapun pasti pernah merasakan manis dan pahitnya. Dan yang paling penting dari semua perasaan itu adalah, bagaimana cinta membuat kita b
Kepada yang bimbang hatinya, Masalah tak ubahnya seperti angin yang tidak ada hentinya berhembus Akan selalu ada dan kita tidak dapat pergi muntuk men
Januari jam tiga pagi Angin di luar rumah kedinginan Batuk-batuk dan meriang Diselimutkannya embun Beku matanya menatap fajar Ayat suci membela
Seorang perempuan Hujan di matanya Aku berteduh Di relung hatinya Wajahnya bidadari Hujan pun di jiwanya Aku menjatuhkan diri Di rintik belainy
Pergantian tahun Menjadi Pergantian tuhan Tuhan-tuhan baru Bertambah Seiring waktu Disembah Uang Harta Kedudukan Tuhan-tuhan baru Sembahan manusia &nb
Akhir tahun awal bingung Bagi yang tak punya mimpi Tolong sampaikan wahai burung Bahwa aku sedang menanti Akhir tahun awal baru Banyak asa dan
Peri hujan jatuh di sepertiga malam Dalam sujud yang gelap Airmata mengalir di atas genting Peri hujan menangis di kali pertama Ketika puisi me
Saat tangismu memecah senja Seketika letihku luluh lantak Berhamburan seperti masa lalu Saat senyummu menyilet sore Seketika lelahku amburadul
Aku mendengar adzan dari mulut senja Lantunannya melesap ke palung hati Memenuhi segala ruang di dalamnya Aku lihat maghrib sayu di matamu Aku
Dunia menipu raga Terseok di atas tanah Merengek kepada masa Tuhan pun begitu Sesungguhnya diri Menggantung antara langit Dan munafik Berdiri t
Takdir berlari ke ujung DesemberDituliskannya hari demi hariDi wajah JanuariAku menanam airmata sunyi Di bulan pertama,Aku terlahir sebagai puisiYang
Serupa hujan aku datang Membasahi hidupmu Dan membanjirinya Aku mengalir di alismu Menggenangi mata Dan jatuh di bibirmu Aku menenggelam
Mencintaimu dengan setia Dari awal hingga akhirat Dirimu, isteriku, membuatku mulia Hingga cintaku tak kenal tamat Tetap denganku sampai kapanp