Fungsi minyak goreng bertambah sebagai bahan bakar nabati atau dikenal bioavtur dengan teknologi berkelanjutan dan mampu caplok pasar berkelanjutan
Larangan Ekspor Minyak Goreng membuat pemasok minyak goreng di dunia kacau
Akhirnya perhelatan kebijakan ekpor CPO selesai, krannya dibuka kembali. Ini bukan hanya menyelamatkan para petani tetapi juga Indonesia.
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengumumkan satu tersangka baru terkait kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya
Hari ini bagi petani sawit tentu bukan lah sesuatu hal yang mengembirakan, setelah ada kebijakan pemerintah mengenai pelarangan ekspor CPO.
Pertama kali dalam sejarah pemerintah Indonesia mem-banned ekspor dari produksi dalam negeri. Melarang total penjualan seluruh produk kelapa sawit
Bahan baku minyak goreng dilarang ekspor. Petani sawit berteriak. Ini memang buah simalakama buat Jokowi.
Wacana larangan Ekspor Minyak Goreng dan Produk turunannya membuat harga tandan buah segar petani anjlok
Dengan teknologi informasi dan mewajibkan semua pengusaha untuk setor data riil..krisis minyak goreng seharusnya dapat dengan mudah diselesaikan
Sepertinya sawit tak pernah ramah kepada presiden Jokowi. Ia ibarat api yang tak hanya panas di badan tapi juga membakar emosi dan harga diri.
Dengan dilarangnya ekspor minyak goreng, Jokowi mengharapkan bisa memenuhi kebutuhan sekaligus mengatasi kelangkaan minyak goreng di dalam negeri.
Tertangkapnya Mafia Minyak Goreng kali ini bisa jadi hanya merupakan puncak gunung es, kedepannya yang perlu dilakukan adalah bagaimana mencegahnya