Saat kita menjalani hidup, kita menghadapi berbagai tantangan dan pengalaman yang membentuk perspektif dan identitas kita
Ehipassiko adalah istilah yang berasal dari bahasa Pali, yang digunakan dalam tradisi agama Buddha.
Di zaman sekarang, kebutuhan ehipasiko meningkat
Di kebisuan malam nan sepi Aku termenung menatap rembulan dan bintang
Walaupun kita bukan seorang pendekar ataupun seorang kesatria, namun setidaknya kita berusaha menjadi seorang penakluk sejati.
Kata Ehipassiko muncul di Paritta Dhammanusati sebagai salah satu kualitas dhamma1 yang diterjemahkan bebas menjadi "Mengundang untuk dibuktikan".
Peristiwa demi peristiwa yang datang dan kulihat dengan mata kepalaku sendiri, telah membuktikan kita tidak bisa lari dari Hukum Karma
Puisi: Datang, Lihat, Buktikann (gambar: allure.com, diolah pribadi)Dhamma tidak hanya dipercaya tanpa klarifikasi,tiadanya perhatian, pengertian, dan
Suatu hari, Pak Jambu membaca tentang teknik meditasi Ehipassiko yang unik. Teknik ini menyarankan bermeditasi sambil berdiri di atas kepala!
B ulan ini bulan adaptasiU topia menjadi ukuran prestasiL angit sebagai batas puncak ambisi
Beruntung itu hanya sekadar kebetulan. Berada pada tempat yang tepat, di waktu yang tepat saja. Tidak lebih, tidak kurang. Hoki itu adalah berkah.
bagaimana agama buddha memandang tradisi, ajaran buddha yang tidak melarang, konsep ehipassiko dalam agama buddha, dogma agama buddha, buddhisme
Dalam buddhis berdana itu bukan memberi. Berdana itu melepas.
Keyakinan yang didasarkan pada pengalaman langsung ini disebut saddha, secara perlahan menumbuhkan kebijaksanaan
Kesadaran yang muncul berkat latihan meditasi menyelamatkan saya dari musibah yang lebih dalam.
Buddhisme tujuan tertinggi yang harus diraih oleh setiap Buddhis bukanlah kehidupan surgawi dengan segala kenikmatannya.
Selama berlatih meditasi, pikiran dilatih untuk selalu mengetahui apa adanya, mengamati saja, tidak menilai
Dalam keraguan dan kebimbangan itu, saya menjumpai guru pembimbing. Saya ungkapkan unek-unek, diri yang berkecamuk di dalam hati dan pikiran.
Ehipassiko berarti datang dan lihat, atau dalam agama Buddha dan pengajarannya seringkali diartikan menjadi datang dan buktikan.
Memang tidak mudah mahir dalam melepas.Melepas AKU. MELEPAS KEMELEKATAN. MELEPAS PANDANGAN SALAH. MELEPAS DELUSI. NAMUN, Sia