Fanatisme selalu menjadi masalah. Agama tidak pernah salah, namun manusia yang memperlakukan agama itulah yang salah.
Orang bicara tak senonoh jadi viral, semakin digandrungi masyarakat, padahal tanpa disadari dapat merusak budaya masyarakat, mereka dlm transaksional
Konflik antar generasi. Mencoba mengamati bagaimana fenomena sosial ini terjadi.
Pentingnya bagi kita sebagai manusia dalam memahami dan mengukur seberapa besar hasrat keegoisan diri kita dalam memperoleh hal yang kita inginkan.
Gembok menggambarkan egoisme manusia, namun ada keinginan untuk berubah menjadi lebih hangat dan bersahabat.
Ego yang tinggi membuat kita sulit memiliki teman belajar hal baru menerima kritik dan memperbaiki diri yang menghalangi kita untuk menjadi lebih baik
Karikatur ini, melalui humor yang keras, mengkritik pendekatan masyarakat modern yang sering kali lebih mengedepankan kompetisi daripada kerjasama.
Ilustrasi Pria (Pexels/Lalesh)Dalam dinamika cinta, egoisme seringkali menjadi batu sandungan yang signifikan, terutama ketika kita mempertimbangkan p
Pikiran manusia menjadi mangsa fantasi, ilusi, proyeksi, dan teror neurotik sehingga menjadikannya takut ke banyak hal yang tidak ada di dunia nyata.
Artikel ini membahas bahwa Egoisme menghancurkan hubungan sebab keakuan dan diri sendirilah yang menjadi tujuan utama sehingga meniadakan orang lain.
seiring berjalannya waktu, manusia bertumbuh dan berkembang dengan nilai-nilai agama dan moral.
Dengan kita menghindari sikap egoisme akan menjadikan hidup kita menjadi lebih tenang dan merasa nyaman untuk berteman dengan siapa saja
rendah diri bukan berarti kamu lemah! kamu dapat melihat ke orang-orang di sekitarmu siapa saja yang mencoba menginjakmu
Manusia menjadi mahluk yang dikaruniai kesempurnaan. Tetapi bilamana berperilaku buruk, akan jauh melebihi keburukan hewan
Ketika ego diri menjadi jeruji yang membelenggu cinta seorang lelaki
Apa itu Narsistik ? Apakah kamu termasuk orang Narsistik ? Bagaimana Ciri-cirinya ?
Mata ketiga sama sekali tidak terkait dengan kesaktian dan kewakitaan. Semuanya masih bersifat materi.
kau berlaku seperti anak anak. sok kuasa, sok iya. makin bertambahnya usiamu, tidak juga membuat dirimu semakin mapan dalam berpikir, angkuh dan egomu
Lanjutan dari hal yang kusut sebelumnya, aku mencoba menguraikannya.
Di dunia yang egois, apakah kepedulian masih memiliki tempat? Temukan jawabannya dalam sebuah artikel ini.