Mas Ebiet merupakan figur panutan karena banyak hal yang dapat kita teladani dari sosok beliau terutama kerendahan hati beliau.
Saking ngefansnya dengan sang idola dia rela dan bela-belain untuk mengubah gaya dan penampilannya mirip dengan sang maestro Ebiet G. Ade (EGA).
Dalam pandangan Estoe, sosok Ebiet adalah seniman dengan paket komplit yaitu romantis, idealis dan sekaligus religius.
Ketika ditanya pendapatnya tentang sosok Ebiet, ambu hanya menjawab pendek “Mas Ebiet itu orang baik.’
Lagu tersebut begitu dalam berkesan di dalam hati kami, karena pada waktu kami masih keluarga baru yang hidup serba pas-pasan hiburannya ya menyanyi
Group band NCSK ini dalam bermain musik hanya khusus membawakan lagu-lagu karya Ebiet G. Ade . sehingga NCSK ini disebut sebagai band pelestari Ebiet.
Jika di dalam hidup itu kita mempunyai kebutuhan dasar, kebutuhan spiritual, nah untuk lagu-lagu Ebiet ini merupakan kebutuhan vitamin jiwa.
Camelia Bukan Wanita Sederhana bagi Seorang Ebiet G. Ade: Analisa Seguenya Aja
Lirik Lagu Pop Indonesia: Puitis, Vulgar, Cengeng, dan Kritik Sosial
Aslinya, saya bukan penulis soal yang berkaitan dengan asmara, meskipun sesekali saya lukukan di Kompasiana.
Di tengah wabah Corona, saatnya kita merenung dan bersyukur bahwa kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menikmati hidup ini. Sem
Tentang Ebiet G Ade#1Pagi (12/06) sepintas saya menonton acara yang dipandu oleh Nak Rafi dan Vicky; mewawancarai 'penyanyi' atau artis yang 'sukses'.
Kalian Dengarkan KeluhanDari pintu ke pintuKucoba tawarkan namaDemi terhenti tangis anakkuDan keluh ibunyaTetapi nampaknya semua mataMemandangku curig
Ketika seseorang mengalami stagnan dalam sebuah kehidupan. Seseorang bisa terhanyut dan tenggelam dalam sebuah kegalauan. Rasa galau sangat menusiawi
Elegi Esok Pagi, begitulah judul salah satu lagu lawas yang senang aku dengar, sebuah melodi cinta yang sarat dengan nilai keagungan cinta, lagu lawas
berjalan dalam diam ternyata banyak makna setiap sudut dapat aku lihat semua yang tersembunyi serta merta kubuka kotor berdebu, kumuh dan
Perjalanan yang menakjubkan Membuka mata pikiranku Angin laut menyeret langkahku kesebrang Aku ingin melihat disana Dibalik bukit yang tandus Per
By : Ipi Fernandez Tadi soreh,tepatnya jam 14.30 saya menghadiri acara pemakaman seorang bapak pensiunan guru sekolah dasar yang meninggal h
Setelah membaca artikelnya Vinda Estima’Desa yang tak lagi menjadi Desa’ mebangun hasratku untuk menulis syair dan lagu orang Banjar ,Jogjakarta, siap
By : Ipi Fernandez Selamat soreh padamu Mbay, Dimanakah kau sembunyikan kekasihku Aku mataku yg ta sanggup lagi Mengenali wajahnya Sebab