Budaya Sintren dan Ebeg ditampilkan oleh kontingen PMR WIRA SMA Negeri 1 Moga
Ebeg merupakan bentuk kesenian tari daerah Banyumasan yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk.
Being involved in a Community Service Program (Kerja Kuliah Nyata Tematik Inovasi) is a special honor for college students.
Kesenian pertunjukan Kuda Kepang merupakan sakah satu kesenian tradisional di daerah Jawa Tengah.
Imam Khanafi: Konten Creator di YouTube tentang Ebeg atau Kuda Lumping Banyumas
Kehadiran para penari ebeg cukup menarik perhatian dan juga para penonton yang menyaksikan acara.
Kelestarian kebudayaan tradisional hanya bisa dilakukan oleh generasi penerus yang memiliki kepedulian yang mendalam terkait pentingnya budaya sendiri
Pandemi Covid-19 memberikan perubahan besar terutama ketenaran Ebeg di Purbalingga.
Hal tersebut merupakan bukti dari adanya peran siswa-siswi SDN 1 Kutawuluh dalam melestarikan kesenian atau kebudayaan Indonesia.
Jaran Ebeg/kuda lumping merupakan sebuah kesenian yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu.
Janturan merupakan pertunjukan pamungkas dalam suatu pertunjukan Ebeg dimana para penari akan kesurupan, berperilaku layaknya hewan.
sumber : Mancode.idEbeg, merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di daerah Jawa Tengah, khususnya Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan&
Mendengar nama Wiro Sableng, angan kita langsung menerawang pada senjata khasnya yang berupa sebuah kapak dua mata. Oleh Bastian Tito sang pengarang k
Meskipun saya tidak melihat atau terlibat langsung DEMO SUPER DAMAI 212—sebagai lanjutan demo 411—di Ibukota Negara, tetapi saya merasakan
Memilih bahan gamelan tidak sesulit memilih gubernur. Terlebih Gubernur Daerah Khusus Ibukota. Sulit, rumit, pelik dan sangat melelahkan masyarakat. K
Jangan lupa ikuti dan saksikan pesta budaya rakyat banyumas di akhir tahun dengan menampilkan berbagai macam aneka kreasi seni budaya. manfaatkan libu
Wis rong dina iki nyong lagi seneng mbukak Youtube sing isine kesenian Banyumas. Maune bete maca tulisane kadang Bowo Leksono sing aweh tautan nggo no