Nanti kan ku ukur pulau ini dengan langkah kaki kecilku Dari sini menuju tempatmu
Berukuran besar dengan harga relatif terjangkau, pesona dari minuman yang satu ini akan sulit untuk ditolak.
Doa saya pada Alam Doa saya pada Semesta, ... ... Pinta saya pada Bumi .
Aku berharap di 'bulan' yang baru aku bisa menyapamu dengan tubuh yang baru.
... ... "Ibu mampukah aku ...." ... ...
"Aku selalu mengharapkan yang terbaik untukmu Nak, ..."
Peluk, peluk dan peluk selalu untuk ibu dan keluarga. Tuhan - Allah SWT tidak tidur, hanya menunggu waktu yang tepat.
Hujan Air pun tahu Bahwa aku sejatinya adalah seorang Panglima bergelar kasatria
Tahukah kau kakak? Aku benar benar ingin kau melakukannya untukku.
Para penari bergerak seirama - berputar, menari bersama sambil memainkan alat musik tradisional Korea serupa gendang yakni buk.
(+) : Bagaimana bila sesuatu itu hal yang dianggap menyalahi keyakinan yang kumiliki? (--) : Tuhannya kau atau mereka?
Maukah kau menghidupkanku kembali dengan bahasa? Sebut aku dalam diam. Sebut aku dalam lantunan yang kau rahasiakan nadanya.
Iblis lantunkan bahasamu padaku agar aku semakin sempurna. Nyanyikan lagu yang biasa kita lakukan pada saat sang Surya mulai tenggelam. Nyanyikan ....
Bumi - bulan - matahari - semesta masihlah sama. Bumi - bulan - matahari, aku mengaku bahwa aku seorang pendosa.
Angin, ruh, udara tolong kirimkan pada ia yang tak henti menantikanku dengan doa.
Sepiring toge goreng bisa membawa kehangatan, rasa kenyang serta cerita dari sebuah sajian.
Penutupku tersingkap, Apa yang harus kulakukan Romo? ....
Perlakukan ia seperti kau memperlakukan, mengistimewakan bahasamu dengan Tuhanmu? Apa bahasamu?
Tahukah kau Tuan? Masa itu meninggalkan luka di hatiku; sebuah kepedihan.
"Siapa? Ada siapa di balik ragamu?" ............