(+) : Bagaimana bila sesuatu itu hal yang dianggap menyalahi keyakinan yang kumiliki? (--) : Tuhannya kau atau mereka?
Maukah kau menghidupkanku kembali dengan bahasa? Sebut aku dalam diam. Sebut aku dalam lantunan yang kau rahasiakan nadanya.
Iblis lantunkan bahasamu padaku agar aku semakin sempurna. Nyanyikan lagu yang biasa kita lakukan pada saat sang Surya mulai tenggelam. Nyanyikan ....
Bumi - bulan - matahari - semesta masihlah sama. Bumi - bulan - matahari, aku mengaku bahwa aku seorang pendosa.
Angin, ruh, udara tolong kirimkan pada ia yang tak henti menantikanku dengan doa.
Sepiring toge goreng bisa membawa kehangatan, rasa kenyang serta cerita dari sebuah sajian.
Penutupku tersingkap, Apa yang harus kulakukan Romo? ....
Perlakukan ia seperti kau memperlakukan, mengistimewakan bahasamu dengan Tuhanmu? Apa bahasamu?
Tahukah kau Tuan? Masa itu meninggalkan luka di hatiku; sebuah kepedihan.
"Siapa? Ada siapa di balik ragamu?" ............
olong sayangi kasihi aku dengan cinta-Mu. Bapak Selamat malam.
Jangan biarkan iblismu menunggumu. Ssttt ....
Buka matamu buka hatimu. Tajamkan penglihatanmu tajamkan intuismu selayaknya aku. Buena noches amigo. Selamat malam kawan.
Ibu bilang, Tuhan itu tidak tidur dan ini bukanlah sekadar mitos belaka. Ssttt ... kau percaya Tuhan `kan.
Aku ingin keluarga ini diberkati, dilindungi seutuhnya. Terberkatilah Engkau Tuhan. Salam sejahtera. Salam kasih. Salam damai.
Letakkan hatimu.Letakkan jiwamu.Biarkan aku menghitung kadar ketulusanmu dengan hatiku.
Rindu pada tanah pada tanah yang basah akan rindu, pada tanah di mana rindu tertanam
Maaf dan maaf bila aku membuat tidurmu tak tenang. Maaf. Hanya itu.
Jangan hakimi aku hanya karena pakaianku tak layak. Jangan jatuhkan palu padaku hanya karena aku gemar mengumpat. Lihat aku lebih dekat.
Menarilah bersama angin Menarilah bersama cahayaMenarilah seakan hidupmu hanya tinggal menunggu hari esok.