:: :: [caption id="attachment_149290" align="aligncenter" width="300" caption="Buku "][/caption] " Undangan Peluncuran Antologi Puisi 22 Peremp
Akhir Pekan Biru = (contoh tulisan instant) Sabtu Pagi ini benakku diisi oleh puisi-puisi Pak Thamrin Dahlan, Rekan Jansori Andesta dan Dwi A
Fiksimini : Arieyoko 1. LEDHEK TAYUB Sumpalkan saweran di susuku. Itu memang milik publik, sengaja kusiapkan sebagai pemikat. Toh cuma imitasi
copyright : dwi klik santosa [caption id="attachment_118673" align="aligncenter" width="300" caption="Pentas Teater"][/caption] BENARKAH INI BAN
3 SAJAK ALIT - ARIEYOKO: PANGGUNG Kelir dibuka puisi-puisi kamu baca tanpa celana. MIMI-MITUNO Mimi keluar negeri Mituno menanti deng
Yang menjadikan Indonesia rusak dan hancur, adalah ; "Korupsi dan lain-lainnya," teriak Eko Tunas, Tegal diujung monolognya berjudul : 'Emprit' keti
Arieyoko : " Bulan Mengalir " Mengalirlah hidupku mengalirlah penuh sendeku, pada rumput, pada daun, pada angin, pada lelakon yang kudu penuh
DI PUNGGUNGMU =>Bagi EDS hanya kulit kemerahan dan aroma matahari tanpa sunblock atau wewangi melati sebab, di sana bergayut muara