Meski hati ini pernah remuk dan hampa, Aku percaya, harapan tak pernah sirna.
Dengan luka yang pernah melukai jiwa, Dan dengan kenyataan yang tak selama sempurna
sini aku melangkah pergi,Meninggalkan kenangan yang dulu ku hargai,Tak ada lagi penantian
Cermin tempat berkaca diri tentang tindak, tutur dan siapa diri kita. Cermin tak bisa berbohong tentang nurani.
Puisi pendek tentang harapan seorang wanita kepada sang pujaan hati
Menitipkan nasibku pada tangan yang bukan tanganku.
Dalam senja yang memeluk langit, tersembunyi rahasia cinta dan kebohongan. Temukan keindahan dalam "Dusta Cinta yang Tak Terganti".
Perjalanan menuju pengucapan sebuah janji pernikahan
Kejujuran Menembus Kabut Hoax: Menjaga Jiwa di Era Digital
Sebuah manifestasi keresahan seorang muda yang terbata-bata menyimak realitas yang ada. Terima kasih saya haturkan, jika anda berkenan membaca.
Mari kita bongkar tabir dusta yang menyelimuti, Temukan kembali cinta yang tulus dan murni.
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Ada, khususnya tentang Ada Saja yang Mengada Ada. Semoga bermanfaat.
Dusta harus dihindari. Berdusta dapat mengakibatkan pelakunya terjerembab ke lembah neraka. Lidahnya digunting. Awas !!
Suaka yang isinya banyak Dusta, tapi semua tersenyum saat saling berjabat tangan
Kadang sesama susah mencari bukti. Ysng ada hanya kepentikan
Menjaga lisan selama berpuasa adalah sebuah keharusan. Ada beberapa alasannya. Serta cara yang bisa dilakukan untuk menerapkannya.
Ibadah di bulan Ramadan seperti puasa dan shalat tarawih mempunyai banyak keutamaan salah satunya akan menghapus dosa satu tahun yang lalu.
Tentang asmara yang telah usai, namun rindunya tak kunjung selesai.
Wasu Dawala, Semakin ia berdusta semakin panjang saja hidungnya.