Dewasa ini orang-orang jadi ingin cepat kaya dan melupakan proses. Dukun dianggap masih relevan karena menawarkan hasil yang menggiurkan.
Ada saja yang berpikir tidak sehat, percaya kepada dukun pengganda uang. Mereka tidak meyakini bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki.
Fenomena pengganda uang di Indonesia dipandang dari perspektif sosial budaya.
Dalam masyarakat kita, masih banyak orang yang terjerat dalam praktek dukun pengganda uang.
Kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang Slamet Tohar alias Mbah Slamet (45) menghebohkan publik.