Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Menghubungkan, khususnya tentang Menghubungkan Doa dengan Duka Lara. Semoga bermanfaat.
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Sewaktu-waktu, khususnya tentang Sewaktu-waktu Duka Lara. Semoga bermanfaat.
Secangkir kopi kala senja Lahirkan ide dan inspirasi dalam berbagi Hangatkan suasana hati ingat sesama Yang sedang dirundung derita
tautan hati meninggi harapan cita-citajangan berlarut-larut berucap dukacitaangin semilir damai pun tahu kau rasaenggan usik rasa gelisah nan gulan
Katanya kita akan lebih mudah menuangkan isi hati dalam keadaan sedih. Menulis dalam keadaan tersebut berfungsi sebagai katarsis.
Malamku telah tiba lagi Bersama lampu -lampu malam Aku memintal rindu dalam doa Seperti hamba yang meminta pada tuannya
Meski untuk membaiat namamu, serpihan air mata berarak hingga gelap menyita. Deraian luka berlinang lara tak lagi kueja aksaranya.
Duka lara boleh bertamu, sebentar menggugah batin hingga sum-sum bergetar, mengoyak perasaan, air mata mengalir
Foto: Dok. Pribadi Kutemukan lembaran kisah tentang sahabatyg sedang berduka larakehilangan seseorang yg sangat dicintainyaAku mencoba membaca ki