Standar ganda muncul dari berbagai faktor, termasuk budaya patriarki, perbedaan latar belakang sosial seperti status ekonomi, ras, agama, dan lainnya.
Standar ganda berisikan sekumpulan alasan tak mendasar, yang dibalut dengan norma salah kaprah yang disuarakan tanpa ada rasa bersalah.
Perlahan-lahan menghapus mindset patriarki beserta produk-produk yang dihasilkannya seperti maskulinitas rapuh (toxic masculinity),
Patriarki dapat membiakkan segala macam bencana sosial yang ada.
Lebih sering menggunakan kata "gendut" untuk mendeskripsikan seseorang bukanlah hal yang negatif jika memang kita tidak memiliki intensi negatif.
Harus kita akui bahwa peran antara suami dan istri di dalam konstruk sosial terkadang diniliai berbeda walaupun aktivitas yang dilakukan sama.