Dalam Eudemonologinya, Schopenhauer didasarkan pada tiga poin penting yang dianggap sebagai kondisi kemungkinan kebahagiaan.
Engkong Felix membayangkan Acek tidak bisa tidur nyenyak memikirkan balasan untuk tulisan Don Bekicotnya yang terprovokasi persetubuhan.
Kehadiran Don Quixote de la Kompasiana dibutuhkan untuk menggoyang kemapanan, memberi kemungkinan baru, dan membuka ruang tawa
Perubahan pola pikir dan pola kerja para pejabat publik di birokrasi pemerintahan saat ini menjadi sebuah keniscayaan.