Maba seringkali hanya dijadikan objek doktrinasi oleh para pendahulunya. Jika termakan, apakah yang terjadi?
Anda saat ini hidup di dalam kepala, terlalu banyak bacaan dan bacaan itu menjadi teori, berapa banyak dari perencanaan Anda tidak terwujud?
Argumen bahwa Islam telah sempurna dan tidak perlu lagi pemikiran kritis adalah pandangan yang sempit dan bisa membahayakan perkembangan umat Islam.
Kebenaran dari ilmu itu bukan dari siapa yang menyampaikanya, melainkan dari veritikasi ilmu tersebut atau bukti yang jelas dari ilmu tersebut.
Masyarakat Indonesia seringkali patuh terhadap perintah orang tua dan guru atau orang-orang yang dihormati. Tanpa mempertanyakan kebenarannya.
kita sebagai manusia yang di berikan akal pikiran, maka kita harus menggunakan akal pikiran tersebut dengan kritis.
Masyarakat Indonesia sangat malas untuk berpikir secara kritis atau berpikir panjang, mereka hanya mengandalkan kebiasaan orang dahulu.
Banyak orang yang tidak tau, bahwa pendidikan sejak dini yang sering dilakukan mayoritas orang di indonesia, menyebabkan pola pikir yang miskin.
Kenapa sih di dunia ini banyak sekali ajaran Hindu?
Komunikasi antarbudaya akan melepaskan kita dari pikiran destruktif dan mendekatkan kita pada pemahaman tentang kebudayaan kita dan sesama
Sebagai warga Indonesia yang sangat majemuk, tentu kita sedih dengan upaya-upaya membangun narasi sempit ini.
Kiranya tulisan ini menjadi refleksi pada tiap orang dan menjadi sandaran sebagai suatu obat penyadar
Veda bukanlah "agama". vedanta bukanlah dogma atau doktrin yang harus dipercayai buta
Pseudo Dangan Berbahaya Bagi Iman Kristen jika Ajaran Salah Maka Praktik Dan Ibadah Juga Salah
Keyakinan dilandasi dialog dua arah. Ada peluang utk menguji kebenaran dan pikiran kritis. Kepercayaan tak ada komunikasi dua arah. dasrnya rasa takut
Latar belakang munculnya Murji'ah adalah terjadinya Tahkim pada saat pertikaian antara kelompok Ali ra dengan kelompok Muawiyah
“Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” (Yakobus 2:19)
“You believe that there is one God. Good for you! The devils also believe that, and they tremble with fear.” (James 2:19)
“Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” (Yakobus 2:19)
“Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” (Yakobus 2:19)