Diskriminasi dan kekerasan berbasis gender masih menjadi masalah serius di seluruh dunia.
Meruntuhkan Tembok Patriarki: Menuju Masa Depan yang Setara untuk Semua
Upaya komprehensif dalam melawan diksriminasi dan memastikan kesetaraan di depan hukum di Indonesia
Diskriminasi dan Pelecehan Seksual terhadap Laki-laki
Kesetaraan gender merupakan isu yang terus relevan dan mendesak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Gerakan feminisme adalah bukti dari upaya untuk hidup pihak yang merasakan ketidakadilan.
Memperjuangkan perwujudan kesetaraan gender di era modern yang masih terikat pada budaya patriarki
RUU Penyiaran yang sedang digodok oleh DPR dianggap problematik karena pasal-pasal di dalamnya mengancam demokrasi, keberagaman, dan kebebasan pers.
Setiap manusia memiliki kemampuan dan hasrat untuk berkembang biak dan melanjutkan keturunan. Itulah suatu natur yang tidak pernah lepas dari tiap ind
Patriarki menyebabkan kekerasan seksual di Indonesia semakin merajalela dan banyak merugikan pihak perempuan.
Perempuan kerap kali dijadikan korban kekerasan seksual, bagaimana tidak? perempuan slalu dianggap lemah dari laki-laki dalam budaya patriarki ini...
Pentingnya kesetaraan gender juga harus dipertimbangkan dalam sistem hukum dan penegakan hukum
Telah tiba waktunya untuk menghancurkan tembok diskriminasi gender yang menghalangi kemajuan dan kesetaraan.
Diskriminasi gender dalam pendidikan memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada individu yang terkena, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan
Inklusi gender adalah gagasan bahwa setiap individu harus diperlakukan sama terlepas dari identitas gender, orientasi seksual, atau ras mereka.
Nantikan serunya membaca artikel eksklusif kami minggu ini!
Mendapatkan kesetaraan tanpa mempedulikan gender adalah sebuah hak yang dimiliki oleh setiap individu.
Diskriminasi gender dan usia masih menjadi hal yang perlu dibenahi agar kesetaraan gender dapat terjadi.
Dalam film Gadis Kretek, ambisi dan diskriminasi berjalan beriringan. Jeng Yah yang mahir meracik kretek menjadikannya sosok yang menuai sorotan.
Diskriminasi gender dapat bermula di lingkungan keluarga dalam bentuk penghalusan "son preference".