Aku mengangguk perlahan. Rasa capek yang tadi membelenggu mulai sirna, digantikan dengan semangat baru. Bung Karno memang benar
"Ah, Gus Dur, seandainya engkau di sini," gumamku pelan. Dalam lamunan, bayangan Gus Dur muncul di hadapanku, duduk santai dengan senyuman khasnya.
Dialog imajinir antara hamba pendosa dengan Allah swt, alghafur, maha pengampun
Dialog imajiner terhadap 3 calon presiden indonesia ke depan. Tidak ada pemenang..Yang menjadi juri adalah pembaca semua.
Artikel yang memaknai pentingnya sebuah kejujuran bagi pegawai pemerintah.
Saya membayangkan bagaimana jika Nalendra Manggala Yudha melamar Alena. Berikut dialog imajinernya.