angin yang meniup debu hatiku ke kota Bogor kita terdampar "apakah itu takdir?" tanyamu sedang ribuan mata terluka dengan senyuman nyinyir
pagi sekali, kau menyusup ke sanubariseperti embun menyecap damaimendekap lekat hangat mentaridan kau, tak pernah pergiistriku, cantikmu aba
Tuhan...Tangan ini selalu menengadahmengharap berkah dari Sang Maha PencerahPernah kutanya langit: Bagaimana cara merelakan hujan?Walau ia terjatuh,te
Di hadapan cinta kau harus merendahJika meninggi, kau akan terasing dan ditinggal pergiBersama cinta kau harus mengalahAgar tetap kau dapati limpahan
Di malam jum'at, dalam kamar terdengar percakapan hebat."Neng ridha, Abang Haji poligami sama si Sarwiti. Tapi dengan satu syarat, Neng minta 1 Milyar
Siang itu Sarbo'ah tertidur di kursi depan rumah. Maklum, dia dikenal dengan julukan 'Pelor', asal nempel, langsung molor. Saat tertidur Sarbo'ah
"Apa alasan Neng, bisa jatuh cinta sama bang Haji?" tanya H. Jendol suatu malam di alun-alun kota."Bau ketek bang Haji, yang buat Neng klepek-klepek j
Sebelum menikah dengan H. Jendol, dulu Sarboah sempat pacaran sama si Ucup. Awal keduanya kenalan di facebook, berlanjut chating di WhatApp.Ucup seora