Kembali kumenangkap berjuta resah di sekitar, Dee.. Dipicu oleh pilihan sikap sebagian Sesamaku, di luar sana. Sesama, yang entah sungguh telah dik
..menyesak isi rongga dada ini, Dee.. Menyeruak lengang terhenyakku atas getir tanah pijakanku. Kelebat tatap mata beningnya masih terasa menuja
Hawa dingin mengigit plus dera rasa kantuk masih setia gelayuti raga merenta ini oleh letih lungrah usai ludeskan weekend dengan satu sesi seminar ke
Buncah isi rongga dada ini, Beib.. Tepat pagi tadi, rampunglah sudah sepaket tahapan awal penting pilihanku sendiri yang sudah kutargetkan sedari satu
Tiada satupun yang mutlak tiada mungkin dalam hidup ini. Persis katamu juga petang itu, Beib.. Lalu.. mengapa acapkali relakan diri khawatir tentan
..entah pada usia berapa seingatku.. untuk pertama kalinya kuterima kata itu: RIANG. Aha..!! ..tampaknya sejak Ibu Guru Kelas II SD N 01 Nabire kes
"Mau ke Gereja yang jam berapa nanti, Rien..?" suara lembut Ibunda dari kamar tidur sebelah tiba-tiba kagetkanku, tepat pukul 03:30 dini hari tadi. Ak