No Peserta 68 Dinda Pertiwi / Kaum Melati Sehati (fb) Ratu Kalinyamat Rama Sultan Trenggana memberiku mandat mengurus Jepara bekal
Hendro Susilo No.Peserta 100 -------------------------- Pernahkah ada lukisan itu? Atau hanya siluet kobaran beku Dari api, ke api
![[DEARPPA] Pusara Cinta](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14251773211745807932.jpg?t=o&v=410&x=225)
Asih Rangkat No. Peserta 17 Aku bukan perempuan sempurna yang ditakdirkan untukmu Bersamaku, keluhku dan keluhmu bagai nyanyian tanpa akhir Kata
{DEAR PPA} Rusminah Robot Oleh : Majawati Oen Pagi buta raganya sudah terjaga Menyapa Tuhan dalam doa Bertandang ia mengolah pangan Mengurus dir
* Petak 1 Jalan larut senja larut seorang gadis kecil memungut gelas plastik bekas air mineral dengan tulus
No Urut 74 Dinegeri sunyi ku menemukan jejak mu' Di gerbang tempat tersimpan nya rahasia ruang dan waktu.. Petang hari' Dalam badai yang ganas jej
No Urut 74 KASIH.. Izin kan aku memengil nama itu' Dengan nama itu' Kau telah melumpuh kan kisah asmara yg memabuk kan sekalipun.. SAYANG.. Apa
Disana aku memulai kehidupan, disana tanpa mata tanpa teliga, dari noktah tiada daya tiada rupa. ... Disana aku mulai mencicipi kelembutan disan
#Desarangkat #DEARPPA Jangan menangis.. Sebab air mata mu adalah luka terdalam bagi ku.. Kalo memang masih ada cinta' Maka berhenti lah menetes ka
NO. URUT. 5 *** engkau menata pagi di sela embun yang bergulir di rebah dedaunan senandungkan irama dini di awan selepas berlinang hujan memel
malam semuram wajahmu menangis diam-diam, dalam tidur pura-pura tak ada suara selain isak setipis angin dan derik nafas berat dari dada tipis
[caption id="attachment_370910" align="aligncenter" width="320" caption="Sumber Gambar: princezzmanzha.blogspot.com"][/caption] Sahabat, Pernah
No Urut: 88 Akulah perempuan yang melukis embun pagi Berjalan sepi dalam lautan halimun Menyapa camar yang bercerita tentang perjalanan Ah... me
Wahyu Sapta, No. 103 Inilah puisiku Seorang perempuan yang berdiri di bawah pohon rindang tepi jalan Dengan segala pernik-pernik tentang kehidupa
Di wajahmu Tuhan memendar bulan dengan malam yang patuh Sampai musim akan memakannya; entah Namun bulan tetaplah bulan kendatipun ia setengah Ta
Acik Rangkat Peserta No. 20 =============== Tak pernah lelah perempuan itu mengukir untaian aksara harapan dalam doa Pun dalam mengepakkan sayap
No Peserta 68 Dinda pertiwi / Kaum Melati Sehati (fb) ketika lampu-lampu taman mulai dinyalakan gincu-gincu tebal berjejer menebar harapan m
Citra Perempuan dalam Aksara Dominasi itu tiada lagi. .... Indah manisnya citra Lembut halusnya muka Ternyata bukan bahagia yang dirasa ...
Asih Rangkat No. Peserta : 17 Ruang tunggu bandara pagi itu Seraut wajah cantik menatap dalam kerinduan Saat hadir sosok lain yang pernah men
![[DEARPPA] Perempuan Terpasung](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14250980271036783483.jpg?t=o&v=410&x=225)
Pagiku terseret habis Semua berjalan sempurna Tidak ada yang tersisa Semua kukerjakan dengan baik Tapi hatiku tetap terkikis oleh arus Ritme w
