Detak detikMengalir bak sungai tak akan kembaliDan lembaran kisah yang ditulis akan usang jadi kenanganTerkadang ia meranyap pelan lain waktu be
Ketika napas terhenti menguapi bumi,ketika langit terpecah berkeping kepingKemana diri kan lari bersembunyi,kemana angan kan pergi menghindariAdakah b
Waktu berlari seperti kuda pacu, melesat tak mau menunggu. Dan kita dengan santainya terus saja berkutat dengan hal yang sia-sia. Tak sadarkah bahwasa
Terasa tak berujungbila menungguSekejap mata dapat berlalumembilang tahunmenghitung harimengira bulanmengitar matahariDemi Masayang tak kasat mataDemi
Kita fikir hidup ini milik kitaKita fikir tubuh ini pun milik kitaSeharusnya tubuh selalu ikut kemauan kitaSeharusnya hidup ada selamanyaDan semua yan
Demi masa. Ayo kita kembali merenung, merenungi akan segala hal yang terhampar dan dihamparkanNYA. Merenungi akan setiap causal-effect dari perputaran
[caption id="attachment_177965" align="aligncenter" width="136" caption="Jam Karet"][/caption] Pagi hari tadi langit begitu cerah dan udara begitu