Cerita dimulai di Kerajaan Tumapel, yang saat itu berada di bawah kekuasaan Akuwu Tunggul Ametung, seorang penguasa lalim
Jika telah mencapai tahap demikian berarti cahaya jiwanya telah menyatu dengan cahaya langit.
Kisah cinta, ambisi, dan takdir sering kali terjalin erat dalam sejarah Nusantara. Salah satu kisah yang paling menarik adalah tentang Ken Dedes.
Cikal bakal akun Instagram @ainnusantara "melukis" wajah cantik Ken Dedes berdasarkan patung Ken Dedes dari arca Prajna Paramita dari candi Singasari.
Cerita kenangan dengan seorang di masa lalu
Pagi buta, Tumapel digemparkan oleh kematian Sang Akuwu. Tubuhnya kaku besimbah darah dengan keris menancap di perutnya.
Politik itu permainan laki-laki. Mereka "berkelahi" dengan sepenuh jiwa raga. Namun ada juga peran perempuan di dalamnya sebagai penguat
Sewaktu sekolah mungkin pada tingkat SD, SMP, bahkan SMA tentunya kita tidak asing dengan sejarah yang meceritakan tentang raja kerajaan-kerajaan di n
[caption id="attachment_148189" align="aligncenter" width="468" caption="gambar diunduh: http://www.google.co.id/imgres?"][/caption] --Ken Dedes ad
Novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer memang pernah dilarang oleh rezim pemerintah orde baru. Pada waktu itu berlaku logika bumi hangus. Artiny
Selendang batik tersampir Mengiringi gemulai langkah kaki Kecantikan rembulan malam di sela-sela panas sang surya Tersembunyi kesucian seorang dara
Bukan karena pamornya saja benda itu merah. Panas dan membara ketika lelaki muda mencabutnya dari perapian. Diangkatnya setinggi wajah. “Hari ini seh
Ken Dedes, perempuan penting di balik keberhasilan Ken Arok menggulingkan Tunggul Ametung, adalah salah satu sosok perempuan yang saya kagumi. Betapa