Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Tim 1 Universitas Dipoengoro melakukan sosialisasi untuk memanfaatkan sampah dedaunan menjadi pupuk kompos
Menemukan kedamaian di antara suara dedaunan yang berdoa,Rumahku, orkestra alam, simfoni jiwaku.
Pagi tiba ketika siulan nuri melintas dan kenangan masa segera merapat
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat kerajinan tangan dari dedaunan daur ulang.
Jatuh dedaunan di senja perlahanMengambang hening tiada terhenti
Riuhnya dedaunan menyambut datangnya pagi Dekap matahari menyinari dunia yang terbentang lagi Dedaunan berbisik dalam angin yang berlalu Lalang Menari
Tak sejuk lagi bernaung di bawahnya, angin mendesir dedaunan terus berjatuhan.
Lihatlah! Dedaunan jatuh saat di sapa angin sore, Tetapi dedaunan tetap tabah, Tak ada dendam maupun benci kepada angin
Perumpamaan daun kering seperti orang fakir yang lapar
Semilir Dedaunan Menemaniku Berdoa. Kurasakan ketenteram di dalam hatiku Terima kasih ucapku pada semilir dedaunan.....
Kisah Daun Yang Tak Pernah Mengeluh...Aku harus belajar dari daun yang tak’ pernah mengeluh
Matahari tertawa Dalam sinus yang tepat Untuk berbahagia Ya
Puisi indah tentang seorang sahabat yang ingin berbagi tentang indahnya alam semesta
Malam Yang Agung semoga menyertai kepada diri yang berharap kepada Allah
Puisi ini tentang seorang Lansia yang berusaha mencari kebaikan di sisa umur yang ada
Puisi tentang hamparan hijau. Segar sejauh mata memandang hamparan hijau mengisi lekukan daratan
Manfaatkan dedaunan yang ada di lingkungan kita untuk mencari rezeki
Kawan, selalu optimis ya meskipun hari-hari tak selalu manis.
Udara sejuk dan suasana ndeso selalu menyenangkan bagi saya. Bisa menghirup udara segar sepuas-puasnya.Bisa pula menikmati hijaunya dedaunan.