TikTok melampaui hiburan, menjadi simbol geopolitik, diplomasi digital, serta kontroversi global terkait keamanan data, propaganda, dan opini publik.
Perkembangan teknologi telah menciptakan ruang perang baru yang lebih modern dan efisien dengan modal yang lebih terjangkau.
Istilah Chinese Virus tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan asal-usul virus, tetapi juga membawa konotasi menyalahkan China.
Membangun Papua Masa Depan Melalui Transformasi Digital
Perang Informasi antara Amerika Serikat (AS) dan China di Era Pandemi COVID-19
Ketika kita berbelanja atau terjebak dalam pusaran Fast Fashion lewat Dunia Digital
Artikel ini membahas mengenai peran media sosial dalam aksi protes warga Nigeria terhadap unit SARS tahun 2020 serta dampaknya
Brasil di Persimpangan Digital, Menimbang Antara Kedaulatan Data dan Kolaborasi Global
Diplomasi Digital sebagai wadah baru dalam hubungan internasional
Sebuah revolusi digital sedang mengubah cara antar negara berkomunikasi. Turki membuktikan TikTok lebih dari sekedar platform hiburan
Twitter dan Bagaimana Pemerintah Indonesia Menggunakannya untuk Menangkal Hoax Seputar Covid-19
Menjelang pemilu 2024, semakin jelas bahwa media sosial berperan penting dalam kampanye politik modern.
Mengguncang Opini Publik: Kampanye Digital OPM dan Pengaruhnya pada Kebijakan
Peran TikTok dalam Digitalisasi Konflik Rusia-Ukraina: Dampak Media Sosial terhadap Opini Publik dan Propaganda Global
Meninjau Peran KOMINFO sebagai Upaya Memerangi Penyebaran Hoax Covid-19 di Indonesia
Dinamika kerja sama siber Korea Selatan dan Jepang dari 2017 hingga 2022 menunjukkan betapa pentingnya bekerja sama dalam bidang teknologi
digitalisasi juga membawa tantangan baru dalam hubungan internasional. Salah satu tantangan utama adalah masalah keamanan data dan privasi.
Di era big data, data tidak lagi hanya menjadi hasil dari aktivitas manusia tetapi juga menjadi komoditas strategis.
Perang informasi di era digital menjadi tantangan besar bagi berbagai negara, termasuk Indonesia.
GamerGate: Kampanye etika jurnalisme game yang disinyalir menjadi upaya menyingkirkan perempuan dari dunia game yang dianggap milik pria.