“Kita tak bisa menikah. Aku tak mungkin menikahi darah dagingku.”“Katakan dengan sejujurnya. Apakah kau memiliki lelaki lain?!”
DELAPANNamaku Mayang Kusuma. Tadinya aku hanya pekerja biasa di Preanger Dua. Nama yang tidak disebut di media kami Preanger Raya yang beredar secara
TUJUHMalam itu aku melihat dari jendela ke arah tepi danau. Sang Kuriang memimpin pembuat kapal besar dengan tiga lantai mungkin tingginya delapan met
ENAMAku mendapatkan diriku di tempat tidur. Ira memberikan aku minum. Air mata aku meleleh. Pencarian kami berakhir seolah bermimpi buruk."Kang Andria
Sang Kuriang TandingPihak istana sudah menyediakan satu rumah untuk kami dalam lingkungan istana. Ada dua kamar. Aku dan Ira di satu kamar, lainnya Ha
Pimpinan pasukan itu membawa kami ke bangunan yang berpagar bambu dengan gerbang. Mungkin istananya? Kami memasuki halaman dan dibuat takjub ada kolam
TIGAEntah berapa lama aku pingsan. Sesuatu yang basah menyentuh wajahku. Aku segera bangun, rupanya wajah aku menyentuh tepian air. Begitu menyegarkan
DUA"Mayang, Elang dan Iskanti hilang!" Teriakan Ira Mutiara, Ibu Iskanti begitu mengejutkan. Semalam aku begadang menyelesaikan tugas membuat pakaian
Masa Depan adalah SejarahSATUNamaku Mayang Kusuma. Usiaku dua puluh tujuh tahun menurut waktu Planet Titanium. Entah berapa tahun kalau diukur dengan
Seorang raja berburu ke hutan. Dalam perburuannya itu ia tak kuat untuk menahan kencing, hingga kencing pada batok kelapa. Pada lain waktu air pada