SETAHUN sekali, penghuni Rumah Kayu memberanikan diri bernarsis-ria, menuliskan berbagai hal "tentang kami", terutama hal-hal unik nan rahasia tentang
CERICIT burung mulai terdengar. Bunga liar dan rerumputan basah tertimpa embun. Di ujung batas pandang samudera, diantara warna gelap dan gerak ombak
DINI hari di sebuah hutan. Dhanapati membuka matanya. Mentari belum lagi menampakkan diri. Hari masih gelap saat itu. Tanah terasa agak basah karena
[caption id="attachment_228997" align="aligncenter" width="300" caption="Mahapatih Gajah Mada (foto: blogger.com)"][/caption] Paseban Utama. Yang
CERITA silat, punya berbagai dimensi liar yang menarik untuk dijelajahi. Itu kesan yang kami tangkap ketika membaca beragam cerita silat yang ditulis
[caption id="attachment_189538" align="aligncenter" width="461" caption="Pintu Gerbang Waringin Lawang (foto: badailautselatan.wordpress.com)"][/capti
[caption id="attachment_177726" align="aligncenter" width="500" caption="Beladiri dari Planet Klingon, Mok�bara (foto: mentalfloss.com) "][/caption]
KISAH fiksi itu tak terbatas. Jangkauannya hingga ke angkasa luar, ke planet eksotis nun jauh di sana. Bisa menjangkau dunia sihir penuh misteri. Atau
NGEBLOG itu asyik… Menulis cerita silat juga asyik… Lalu, apa hubungan antara ngeblog dan cerita silat? Aktivitas dunia maya, terutama aktivita
[caption id="attachment_187488" align="aligncenter" width="514" caption="Ilustrasi Kho Ping Hoo (wikipedia.org)"][/caption] BLOG merupakan sarana unt
DHANAPATI tersuruk, melangkah limbung. Sekujur tubuhnya terasa sakit. Sakit yang perih menusuk. Berdenyut berirama, irama kematian. Dhanapati menggig
PEREMPUAN itu menengadah, merasakan aroma hangat yang memasuki indra penciuman. Ah, aroma Kotaraja. Aroma Trowulan. Dia selalu merasa takjub ket
KIRAN membalikkan badan. Larut malam saat itu. Dia berada di sebuah pondok kayu dimana semacam panggung berupa lantai yang ditinggikan berada di da
............................................. “Terimakasih atas pertolongan tuan pendekar…” “Tak apa tuan putri, itu sudah menjadi tugasku…”