"Sabar ...Sehari lagi sajaTunggu hati ini yakinBeri ia waktu, menghidupkan hal-hal yang selama ini mati...."
Tak bisakah kau pandang diriku, temani sedih dan sembuhkan lukaku?
Luka yang sudah tidak lagi minta disembuhkan Memilih berduka setelah melepaskan
"Segala masalah mengadu pada setiap pengampunan, pulang...."
Perlahan, satu-persatu. Kulepaskan, kuletakan, kucabut, kuhilangkan
"Masih pantaskah semuanyasaat yang keluar dari mulut itu hanyalah fiksi. Selama aku menginginkannya, rasa sakit menontonku."
"Tidak bisakah kita sedikit normal, membiarkan hati benar-benar menikmati bahagianya."