Pagi pertama di rumah utama. Rumah kenangannya, rumah masa kecilnya. Rumah yang menjadi saksi cinta kasih Tuan Effendi untuk Calvin.Akhirnya, Calvin k
Malam ketika Calvin kehilangan tiga permata hatinya yang paling berharga adalah malam pertama terjadinya fenomena Aphelion. Matahari terasa amat jauh
Lama ia tenggelam dalam pikirannya. Bersandar di kursi tingginya yang empuk. Gelisah memain-mainkan tabletnya. Membuka web melodisilvi.com, lalu mengi
Melodi Silvi: Saat Kekuatan Cinta BicaraKasih tak terhalang etnis. Diskriminasi terhalang empati.Kisah beruntai seorang pengusaha retail yang jatuh da
Pulau Dewata, surganya Indonesia. Indah dan penuh kenangan. Empat tahun lamanya Calvin tinggal di sana. Kini ia kembali lagi. Bukan untuk tinggal, buk
Ku tak pernah bisa membayangkan hari-hari tanpamuAku lelah aku jeraAku rasa cinta tak bergunaIngin pergi tapi tak bisaHatiku masih milikmu... (Bunga C
Belasan anak usia empat-lima tahun memasuki gerbang taman kanak-kanak. Senyum ceria menghiasi wajah mereka. Tangan-tangan mungil menyalami Syifa. Antu
"Aku senang project penulisan bukunya sudah mulai." Revan berkata antusias, menyibakkan sedikit rambut pirangnya."Yups. Tinggal beberapa poin lagi, la
Anak-anak tetaplah anak-anak. Di satu waktu, mereka bisa menangis sekeras mungkin. Di waktu lainnya, mereka bisa menjadi sangat polos dan ceria."Itu m
Tubuhnya penat, tapi hatinya ringan. Bahagia sekali bisa turun tangan langsung menghadapi customer. Begini rasanya berinteraksi dengan customer tanpa
Duduk di kanan-kiri Syifa, Calvin dan Silvi bergantian menghiburnya. Syifa duduk di sofa dengan wajah tertunduk. Sisa air mata masih membekas. Rambutn
Pesawat mendarat mulus. Waktu yang dinanti para penumpang pesawat. Saat mereka tiba di tempat yang dituju. Tak terkecuali oleh empat pria tampan metro
"Silvi anakku, bila kautanya mengapa ayahmu ini tak menikah, jawabannya di sini."Calvin menggendong Silvi. Membuka pintu mobil, lalu turun. Berjalan p