Mengenang kembali coretan Diary yang telah lama tersimpan.
Sebenarnya ini tenang atau senang? atau kedua-duanya?
puisi hujan dalam mendung yang dingin bersama mu cinta
Mari berusaha lagi. Tidak ada proses yang mudah. Terima, nikmati dan hadapi. Kita semua selalu dalam proses masing-masing.
Tanpa Tuhan aku jadi apa? tanpaNya aku bukan siapa-siapa, tanpaNya aku tak sanggup, tanpaNya aku tak bisa berbuat apa-apa.
Banyak yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Hingga akhirnya tersadar bahwa hanya berserah adalah jawabannya. Hanya Tuhan satu-satunya penolong.
Curahan hati seorang istri tentang sikap suami atas masakan yang disediakannya
Jika menyerah itu keinginan mungkin keinginan terbesarku
Curahan hati seorang perawat pencegahan infeksi yang terlupakan di dalam profesinya
Kasihi dan sayangi orang tua kita selagi sehat, selagi ada. Kepedihan mendalam adalah saat ditinggal untuk selamanya oleh kedua'nya.
Jam dua puluh tiga lewat lima puluh satu menit. Aku masih disini, berkutat dengan laptop yang baru saja ku ganti baterainya.
Aku hanya ingin kedamaian Pada setiap helai waktu ada ketenangan
Sejatinya setiap orang ingin dihargai, baik pria maupun wanita. Jangan hanya menuntut tapi ikutlah berperan dalam hidup berumah tangga.
"Rindu adalah alasan setiap orang ingin pulang. Tak perlu lama-lama dalam menyimpan rindu, segera temui orang tersayang." -Puisi pendek tentang rindu-
Untuk mereka yang mungkin selama ini senang menilai seseorang hanya dari luarnya saja tanpa tahu kebenarannya, renungkan.
Pernahkah kita sekali saja bertanya kepada tubuh, kau ingin makan apa
Puisi sangat sederhana yang memuat sembilan rincian judul puisi tentang Ada Masanya Puisi. Semoga bermanfaat.
Karena singkong lebih dibutuhkan rakyat kecil mengisi perut untuk melanjutkan hidup
Catatan harian saya setelah mengalami pergumulan, siapa yang bisa saya percaya?
Tapi jangan lupakan, jika kita masih memiliki orang tua. Yang mana masalah sekecil apa pun, kita akan kembali ke pangkuan orang tua!