Tidak semua dapat mengungkapkan perasaan dengan kata. Terkadang, sebuah coretan pena, menjadi salah satu opsi jawabannya. Yuk, baca puisi di atas.
Curahkan perasaan yang sedang buat mu gelisah, dan carilah penyelesaiannya
Tak ada kata menggambarkan rindu Tak ada rasa menggantikannya
Dengarkan, Sambut, Selamatkan Jadilah Kekuatan Sederhana Sebagai Tempat Curahan Hati
Cerita siswi di hari Selasa saat mata pelajaran PPKn.
Pernahkah kita sekali saja bertanya kepada tubuh, kau ingin makan apa
Manusia yang tinggal dan pergi; Pengalaman yang mendewasakan
Apa kabar ayah ? maaf aku belum mengunjungimu lagi, aku rindu ayah.
Entah apa yang saat ini dirasa, kau nampak begitu pucat pasi
pemikiran seorang anak yang terlampau dewasa
Kidung asmara buat kekasih, segala hal yang terjadi; hulu dan muaranya tentang kekasih. Bahwa kekasihnya adalah sumber segala cinta, kasih, rindu
Katamu pertengkaran bukan sebuah alasan. Bukan pula jalan pelarian
Hobi menulis, menulis judul, gagasan tulisan, moral tulisan
Rindu kepada seseorang itu tidak mengenakan. Rindu yang selalu bertambah tanpa tahu cara agar rasa rindu ini berkurang. Merindukanmu itu bagaikan huja
Ibu menangis entah bahagia entah jua kesedihan meratapi megahnya perkotaan tak lagi terlihat kelamnya masa lalu. Ibu pun terus bertumbuh tapi tak jua
Diselimuti dengan kekhawatiran dan ketakutan.
Di pagi yang cukup sunyi sekitar pukul 02.30 Waktu Jakarta, saya bertolak dari penginapan menuju Bandara Soekarno Hatta. Saya mencarter Kendaraa
Ternyata dulu aku pernah merasakan apa yang namanya stres berat akibat satu dua hal yang tak bisa aku jelaskan di sini. Sekarang usiaku sudah 24 tahun
Kau datangMenerangi sisi gelapkuDengan cahayamuCahaya yang tak pernah redupSiapa kamuAku tak tahuTapi aku mampu melihat cahayamuDi dekatmu hidupku leb