sumber gambar : google search Ketika kita memikirkan sebuah hal, ada kerumitan yang terjadi dalam pikiran kita. Bagaimana bila yang sebenarnya rumi
Aku tidak melihat, hingga akhirnya aku bertanya. Terlontar dari luar akal pikirku. Dimana kau sesungguhnya? Kau tidak bisa ku lihat, tapi aku
Hari, ini adalah Baru. Aku inginkan kau bisa bersama Baru. Kau tahu? Aku sangat menantikan Baru. Bersahabatlah dengannya, Hari. Kalau kau
Aku memanggil dalam hening, Aku berteriak marah, Aku diam seribu bahasa berharap, Aku bertanya dalam keramaian. Ku dengar, Dia bisa disembah de
Tak bisakan, salam damai ini menjadi nyata? Ketika bertemu satu dan yang lain, tak bisakah kita merasakan damai? Kalau damai menjadi gersang, me
Hei! Kau sedang apa?? sial, aku ketahuan! gawat.. cepat...cepat.... HEI!! Sial! HEI!! JANGAN LARI!!! sial dia ke sini! mana.. mana...
Di sini aku berdiri. Di dalam barisan berseragam. Di bawah teriknya matahari. Aku berada di satu atap dunia. Di hari yang bernama kemerdekaan. "
Mungkin bukan uang yang sebenarnya menjadi permasalahan bertapa mahalnya hidup di dunia ini. Tapi justru manusia yang menjadi penghuni dunia ini telah
Sekali aku bertanya-tanya, apa semua ini? Berkata ingin menolong, berakhir pada keuntungan. Berkata ingin hidup, berakhir pada tusukan. Berka
AKu pernah berhenti dan pernah diam. Pernah berada dalam keheningan dan keramaian. Pernah menangis dan tertawa. Apakah aku harus menyerah pad
Aku ingin melakukannya, tapi aku ingin melakukan yang benar-benar terbaik. Ya, mungkin inilah sebabnya sampai hari ini aku masih bisa bersenang den
Berada dalam dunia, menjadi tokoh dalam panggung sandiwara. Berteriak kala musuh menghadang, memukul tiada henti hingga mencapai puncaknya. Berdiri
Ketika godaan datang, seakan perisaipun tak berguna. Angin menerpa sebegitu kencang, tanpa pegangan, akan terbawa jauh. Entah kemana, dan entah