September 1997. Siang itu saya harus menelepon ke Singapura dari Jakarta. Saat itu saya sedang sibuk-sibuknya menyiapkan hajat kunjungan 47 orang
Dia adalah sosok perempuan cantik, cerdas, anggun dan mapan. Di bagian sisi lainnya, ia adalah pria tampan, gagah, intelek, kaya dan tentu saja berwib