Untuk mengisi waktu - yang sebenarnya tidak terlalu luang- saya mengambil sebuah kursus. Awalnya hanya mengisi waktu di sabtu pagi karena kebetulan an
Hufh, Boby membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa lumpur yang menempel di bagian perutnya. Ekornya sudah pasti lebih basah dan kotor. Tapi mudah, tingga
Saat membuka halaman-halaman awal buku ini, saya langsung teringat pada Almarhum Ayah Saya. Ayah Saya adalah orang yang sangat suka bercerita pada ana
“Ehm, tetap dia? Apa tidak ada laki-laki lain?” Ayah berkata sambil tetap menatap koran pagi yang dipegangnya. Seperti biasa, secangkir kopi dan sep
“Mengapa Kau tetap setia padaku?” Tanyaku sambil menatap ombak yang berdebur di pantai pasir panjang. Sore itu kami berdua duduk di tepiannya. Terd
Kuintip wajah gadis yang membawa baki berisi minuman dengan kepala tetap menunduk. Bersama teman-temanku lebaran kali ini berkunjung ke rumah salah sa
Bagian I Dio berlari mengejar bolanya yang diambil Rara. Bocah tiga tahun itu berusaha merebut kembali bola dari sang kakak, gadis kecilku yang tah
Duarrrrrrrrr. Suara guntutr menggelegar diikuti kilatan cahaya membelah langit malam. Aku tergesa berjalan melintasi pelataran parkir kantor me
Duarrrrrrrrr. Suara guntutr menggelegar diikuti kilatan cahaya membelah langit malam. Aku tergesa berjalan melintasi pelataran parkir kantor me
Adinda terpekur di kursi ruang tunggu stasiun Tugu. Kereta Api Taksaka yang akan membawanya kembali ke Jakarta belum datang. Tapi semangatnya untuk ke
Tadi malam saat menemani mas rangga belajar, saya disodori secarik kertas berisi tulisan yang setelah saya baca berisi janji siswa di sekolahnya. Bi
Malam ini sebelum tidur, ingin aku bercerita padamu.Tentang lelaki yang kini menjadi lelakiku. Mungkin kau akan heran, mengapa ia yang terpilih. Me
Halo sayang, Sedang apa kau siang ini? Pasti sedang makan siang ya? Atau sedang tak doyan makan karena kangen aku? Sama dong, Yang. Aku juga ka
Saat berangkat kerja tadi pagi, laju motor saya terhenti di perlintasan kereta api dekat stasiun senen. Banyak motor yang meng-klakson dan menyeropot
Ririn berjalan tertunduk. Kaki-kakinya menendang-nendang kecil kerikil yang ada dijalan setapak di depan kampusnya. Berjalan pagi ini, menyusuri jalan
Kugenggam tangannya yang dingin, entah karena suhu tubuh atau pendingin ruangan ICCU ini aku tidak tahu. Kubisikan kalimat-kalimat cinta ditelinganya.
Assalamualaikum, Bun. Apa kabar bunda hari ini ? Semoga bunda sehat ya, seperti aku hari ini. Sehat dan sedang kangen masakan bunda. Bun, aku in