Congkak menunjuk ke arah langit. Menantang cuaca silih berganti
Karena itu bukan hanya orang lain terbakar tapi juga membuat hati sendiri kehilangan nalar
Kita bersama dalaman keramaian orang padahal kita bersama sendiri seorang nyatanya
Kita banyak ingat waktu miskin dan lupa waktu kaya. Padahal harta itu untuk sedekah namun apabila kita serakah, murka Allah tiba seketika musnah.
Bernada puisi tapi tak Serapi puisi
Pagi hari, udara dingin. Burung-burung pipit berkicau merdu. Aku duduk dan merenung
Dengan jalan mengendap-ngendap katak mau menangkap nyamuk yang sedang singgah di dinding.Cecak menoleh ke kiri dan ke kanan dan ternyata aman."Akhirny
Makhluk yang selalu hausTak pernah terbersit rasa puasMeski teraih segala angannyaDan terkabul segala pintanyaKesempurnaan tanpa celaKemewahan gemerla
Bukankah aku terlihat sangat sombongKetika akau mendambakan kebahagiaanDi saat aku baru berkenalan dengan kesedihanAku sangatlah sombongKetika aku beg
Pertama adalah mendukung gubernur dan wakil gubernur petahana saat ini, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.Opsi kedua adalah m
[caption id="attachment_281255" align="alignnone" width="454" caption="Misteri Kehidupan"][/caption] Detik demi detik, saya lalui hidup ini... M
Itulah fakta yang saya saksikan pada ribuan post-post di kanal Fiksi dan atau yang diberi keterangan "ini fiksi". Sangat banyak kisah yang dirangkai
Menggeliat menyenandungkan rasa raga tiada berbahasa, Lirih pun tiada sejengkal detak yang mampu berkata bicara. Ataukah menyibak nuansa berkaca
Cukup sudah. Ini contoh konkrit. Kita mendapat contoh bagaimana wakil rakyat yang mengumbar janji manis selama kampanye pemilu tapi kemudian men
Kawan, mari kita hidup dalam sederhanaan. Hari ini, masih sangat banyak orang-orang yang masih belum paham arti kesederhanaan. mereka selalu berusah