Sabut kelapa kini banyak digunakan di luar negeri untuk berbagai produk ramah lingkungan, seperti briket bahan bakar, matras, kerajinan tangan.
Pelajari langkah-langkah praktis untuk mengekspor sabut kelapa ke luar negeri, mulai dari menyiapkan produk hingga memahami regulasi ekspor.
untuk mengekspor sabut kelapa dari Indonesia, mulai dari memahami regulasi ekspor, mempersiapkan dokumen yang diperlukan, hingga memilih jalur.
Pelajari langkah-langkah praktis untuk menjual kelapa sawit ke pabrik terdekat dengan harga terbaik. Temukan cara memilih pabrik berkualitas.
Temukan potensi besar ekspor kelapa sawit Indonesia yang memenuhi standar keberlanjutan dan ramah lingkungan. Pelajari bagaimana sertifikasi RSPO.
Sabut kelapa Indonesia memiliki potensi besar untuk diekspor ke berbagai negara. Pelajari berbagai tujuan ekspor sabut kelapa, produk olahan.
Sabut kelapa Indonesia memiliki potensi besar untuk diekspor ke berbagai negara. Pelajari berbagai tujuan ekspor sabut kelapa, produk olahan.
Cara mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat merupakan metode yang bagus untuk menjaga kualitas dari tanah.
Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius
cocopeat dapat membantu tanaman tumbuh subur, sehat, dan produktif. cocopeat adalah solusi modern dan efisien untuk kebutuhan berkebun Anda.
Cocopeat dan sekam bakar adalah dua bahan media tanam yang memiliki karakteristik berbeda. Pilihan antara cocopeat dan sekam bakar.
Cocopeat adalah media tanam yang ideal untuk berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, buah, dan paku-pakuan.
Cocopeat, media tanam serba guna dari serbuk sabut kelapa, kini menjadi pilihan favorit di kalangan petani dan pecinta tanaman.
Bukti nyata kolaborasi yang solid antara mahasiswa UGM dan warga Desa Trenten dalam membangun rumah produksi BRICOFI
Tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM bantu masyarakat Desa Trenten memahami kemasan yang sesuai untuk produk BRICOFI, serta pendampingan pengemasan produk
Dalam upaya pengurangan limbah dan meningkatkan perekonomian desa, mahasiswa UGM telah mengembangkan mesin pembuat briket, cocopeat, dan cocofiber
Kolaborasi strategis antara program BRICOFI dan Ibu Evie Tukiman menjadi langkah awal bagi desa untuk mewujudkan kemandirian ekonomi Desa Trenten
Tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM melakukan pendataan masyarakat sebagai tindak lanjut dari sosialisasi manajemen usaha, pemasaran, dan izin usaha.
Tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM ditemani ketua KWT Nira Lestari, Ibu Yuni Setyaningsih melaksanakan survei tempat peletakan mesin.
Tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM melakukan peresmian program pada Kamis (25/7) di Balai Desa Trenten sebagai sebuah bentuk penerimaan masyarakat