Memangnya cita-cita bisa dipetakan?, bagaimana bisa anak-anak memahami kerumitan "Pemetaan", bahkan cita-citanya saja berubah setiap minggunya
Menentang api yang membara, memadamkannya secepat mereka bisa, menyelamatkan mereka yang dalam bencana
Pekembangan zaman juga memengaruhi jawaban anak ketika ditanya jika sudah besar nanti ingin jadi apa, bukan lagi abria atau tni, tapi youtuber
Anak :"Ma, yang Rp 2.000 ini, aku masukin ke celengan ya. Besok, mama beliin celengan dua lagi, buat beli jam imoo dan beli iphone"