Dua perawat menahan langkah Arlita. Wajah wanita itu menegang. Di dalam sana, suaminya tengah melawan maut. Tak mungkin ia diam begitu saja."Anda haru
Paviliun rumah sakit seperti rumah kedua baginya. Berbulan-bulan ini dia terbaring di sana, menggantungkan hidup dari peralatan medis. Sakit ada untuk