Membayangkannya saja sudah menggelitik, apalagi menonton kisah mengharukan ayah dan anak yang terjalin akibat kehadiran si boneka kalengan super ini.
Jangan dibiarkan anak-anak menjadi Tonic immobility atau bystander. Anak-anak juga harus diajarkan mengelola marahnya, bagaimana caranya?