Referensi tentang Change Management bagi semua.
Bagi Anda praktisi dan peminat Change Management, jadikan tulisan ini sebagai referensi
THRIFTING in managing an existing establishment is significant in ensuring the smooth transition and operations while observing potential improvement
Sungguh Kakek Merza terkagum-kagum melihat begitu banyak Kompasianer Multipakar di Kompasiana, sebagai pertanda harapan cerah Indonesia di masa depan.
Semoga buku yang baru terbit ini dan buku sebelumnya bisa menjadi manfaat bagi banyak perusahaan dalam menghadapi tatanan baru pasca pandemi Covid-19.
Uang yang mengalir ke dalam strategi LST, tumbuh 42% dari 2018 hingga 2020, dan akan mencapai $50 triliun pada tahun 2025.
Terjadinya fenomena quiet quitting di sisi pekerja dan quiet firing di sisi perusahaan sangat berhubungann dengan engagement dan kesejahteraan.
Pendekatan strategis untuk perencanaan tenaga kerja dapat membantu menyelaraskan posisi dengan prioritas.
Berbagai penelitian telah menunjukkan sejauh mana para eksekutif bisnis enggan untuk membunuh proyek yang kurang menguntungkan.
Kesejahteraan karier adalah menyukai apa yang dilakukan setiap hari dan memiliki dampak paling kuat pada kesejahteraan secara keseluruhan.
Pemimpin harus dapat memanfaatkan tujuan untuk mengubah tempat kerja menjadi keunggulan kompetitif karena menjadi hal penting bagi pekerja masa kini.
Melawan pendapat terbanyak bisa menjadi hal yang menakutkan dalam konteks apa pun, apalagi jika dikaitkan dengan karier dan mempertaruhkan reputasi.
Penalaran yang termotivasi dapat membuat insan perusahaan percaya bahwa semuanya baik-baik saja meskipun ada bukti yang bertentangan.
Kemampuan terhadap ketidakpastian itu seperti kemampuan sebuah jaringan otot yang dapat dibangun dalam sebuah organisasi.
Era volatilitas memunculkan dua jenis pemimpin, pertama yang terpaku jangka pendek, dan kedua yang menyongsong masa depan.
Manajemen waktu bisa menjadi musuh kita, jika fokus berlebihan pada efisiensi dalam waktu objektif tanpa memperhatikan waktu subjektif.
Sebagai manusia, Kita hanya dapat mengelola diri untuk memanfaatkan waktu yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada Kita.
Pemimpin harus dapat menggunakan sumberdaya individu yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapinya.
Budaya perusahaan bukanlah apa yang terjadi di kantor, tetapi bagaimana pekerjaan dilaksanakan oleh para insan dalam nilai-nilai perusahaan.
Pemimpin yang peduli tidak mencoba mengotomatisasi manusia, tetapi mereka berinvestasi untuk menggapi kesuksesan.