Suatu malam dia sedang merenung seorang diri depan teras rumah
Sebuah tatapan yang menbawa kerinduan saat perjalan liburan.
Aku percaya perihal seseorang yang mengatakan, "Jangan pernah menyakiti seorang penulis, jika kau tidak ingin abadi dalam tulisannya."
Cerita ini berdasarkan True Story, yang akan di muat dalam beberapa bagian, semoga pembaca sekalian mampu mengambil makna dari cerita ini.
Cerita ini sangat menyentuh hati dimana hasil dari kesabaran si wanita meenerima jawaban yang luar biasa,yang pada akhirnya merekapun bersama
Kutatap awan biru yang bercampur warna kejingga-jinggan. Teraduk menjadi satu menghasilkan satu kesatuan.
Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengobati luka yang dalam hidupnya.
"Mak, belikan Kopen sepatu ya Mak!"Emak tidak menjawab permintaan Kopen. Barangkali karena warung makan Emak sedang ramai, memang selalu ramai, sehing
Aku melangkah keluar dari toko perhiasan itu dengan bibir tersenyum. Sambil memasukan sebuah kotak kecil berwarna merah kedalam saku cela