"Seperti sebelumnya, Anda akan menjalani prosedur pra operasi. Jika memenuhi syarat, kami akan segera mengabari Anda.
Lanjutan cerita misteri "Jejak Kematian di Vila Merah" ini menjelaskan tentang Meylana yang masih sulit memecahkan misteri kematian Allan .
Cerita misteri tentang tewasnya seorang pengusaha kaya dan isterinya yang belum jelas motif dan pelakunya. Termasuk cerita misteri
Semburat cahaya matahari berhasil memasuki celah celah jendela kamar.
Jejak Misteri di Rumah AbandonSemburat cahaya matahari berhasil memasuki celah celah jendela kamar. Hangatnya tepat mengenai wajah seorang perempuan
Di desa Nusantara yang indah, terdapat jejak misterius yang diyakini dapat membawa kebahagiaan sejati. Siapakah yang akan mendapatkan jejak tersebut?
Pada suatu malam riuh orang mengitari kampung. Mereka sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Sepasang kekasih yang baru saja menikah merayakan ulang tahun pernikahan nya di hutan tempat pertama kali meraka bertemu, hal tak terduga terjadi.
Ali pun mencoba membuka pintu tersebut. Namun, pintu itu terkunci rapat. Ia pun bergegas pulang untuk mencari kunci di rumah neneknya.
Sosok Maria menjadi gunjingan oleh Ibu Ensiklopedia karena pulang malam dan membawa tas kresek.
Cerpen yang berkisah tentang kelahiran misterius bocah perempuan bernama Sukati bersama Ibunya.
Malam itu langit tengah berawan. Udara dingin pun berhembus, menusuk sum-sum tulang. Agin sedang bersiap-siap mengantarkan Diana, saudara perempuannya
PERGILAH KALA "Lol," bisik Kala di tengah keramaian suasana kantin kampus, "ada Andre tuuh, lagi sendirian." Lola menoleh, menat
Aku membuka mata. Gelap sekali. Di mana ini? Kenapa aku bisa ada di sini?Aku mencoba berdiri dan meraba-raba dalam kebutaan. Sembari berusa
"B... bukannya... nenek sudah meninggal?" Mima terhuyung melihat sosok nenek dengan pakaian bersimbah darah berdiri di hadapannya. "Ayo Mima, iku
Aku menoleh ke arah jendela di lantai atas; nomor dua dari kiri. Belum tampak adanya pergerakan. Tirai kusam berwarna kuning pucat itu masih tergantun
Aku menoleh cepat ke arah jendela kamar yang tirainya sedikit terbuka. Tak ada siapa-siapa. Padahal baru saja sudut mataku menangkap adanya perge
Chellin, Wina, Ali, Akbar, Bimo dan Danang yang merupakan mahasiswa semester pertama di sebuah kampus di Jakarta, memutuskan untuk berlibur akhir peka
Nina menyeka peluh di dahinya. Cuaca yang sangat panas memaksanya untuk menghentikan sepeda motornya sejenak di pinggir jalan demi meneguk air mineral
"Kak Devina, Kak Wulan, sebagai Ketua Klub, aku perintahkan kalian untuk pergi dengan damai. Pergilah ke tempat dimana kalian seharusnya berada"