"Bahkan teratai yang indah pun tumbuh di air keruh. Namun, apakah aku bisa menjadi seperti itu, Teja?"Bandung sore itu basah oleh hujan yang turun sej
Bagaimana jadinya jika kamu bisa membeli waktu satu jam masa kini dengan bayaran satu hari di masa depan?
Sayap Patah Gadis Pelukis SenjaDiantar Bang Raja, abang yang paling ganteng dan penyayang sedunia, aku duduk di bangku pantai, di pelataran vila waris
Si Anjing menari telanjang di depan mayit bukanlah tanpa sebab.
Pondok kumuh itu bukan lagi seperti pondok,namun berganti menjadi derita bagi keluarga keci Putri,ibu meninggal ketika melahirkan Fitri adikku,semenja
Dari kesuksesan gemilang hingga skandal yang mengguncang, perjalanan *Elysian Glow* mengungkap sisi gelap industri skincare yang tak terduga.
Ketika pintu kereta baru terbuka, Arya langsung melompat ke luar menuju stasiun. Kejadian yang ia saksikan di atas kereta membuatnya untuk terburu-bur
Terjerat dalam dunia judi online, sebuah keluarga diuji. Bisakah cinta menyelamatkan mereka dari kehancuran yang sudah di ambang pintu?
Alya menciptakan Ario, asisten virtual yang mengatur hidupnya, termasuk hubungan dengan Naufal, yang ternyata hanyalah simulasi.
Air mataku bergulir, tak lama setelah tanganku membuka album foto dari dalam laci. Sudah lama aku tak mempedulikan barang-barang milik ayah. Aku masuk
Pijar api Krakatau meninggalkan penderitaan bagi rakyat Banten.
Alarm panik disuarakan. Seisi gedung dilumuri merah darah. Komando dan perintah lugas dari petugas dan sorakan porak-poranda dari tahanan.
Kisah seorang Syafina yang selalu dimanfaatkan dan juga orangtua yang selalu menuntutnya menjadi sempurna
Waktu untuk mengenalnya kini tiba, walau hanya beberapa saat namun aku memahami. Bahwa barzah tempatnya dan Bumi tempatku.
Ini kisah tentang wanita yang berjuang demi impiannya, saat ia berhasil ia bertemu kembali dengan masalalunya. Lalu bagaimana kisah mereka?
Di Coffea arabica, cinta, rindu, dan puisi bertaut seperti aroma kopi yang menyelimuti hati.
Aku tidak sendiri berbaring di permadani pasir putih itu, seorang perempuan mengenakan kain tenun, usianya sekitar 25 tahun berdiri di hadapanku.
Ketiga Paijo berdiri di depan pagar balai desa untuk menghadang lurah. Seorang pria berkemeja rapi maju memperkenalkan diri, yang disusul oleh seseora
Cerpen yang mengisahkan Kakek yang ingin mengakikahkan cucunya, namun tak berhasil sebab kambing-kambing miliknya dicuri orang