Tikus-tikus di rumah semakin merajalela. Jika dulu mereka hanya berani berkeliaran di malam hari kini tidak.
Kopi-kopi itu tidak tahu kalau di salah satu sudut kedai ada tulisan dinding terpampang besar-besar: Don't judge a man by his coffee.
Mata Kang Parjo menyipit. "Berarti minggu lalu, Mas Gempal juga sudah lip service ya?" Keduanya terdiam sejenak, sebelum tertawa berbarengan.
“Astaga! Besok, Bejo dan Tiwi tidak akan saling mencintai lagi!” seru Cupid pada dirinya sendiri. Dia pun buru-buru membungkus anak panah Cinta Sejati
"Bapak mau apa? Dia harus ditertibkan, Pak. Sampah masyarakat!"