![Cerpen Persahabatan: Mentari di Malam Hari [Bagian 2 Selesai]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2023/12/11/20231118-010503-jpg-6576b691de948f4056303414.jpg?t=o&v=410&x=225)
Saat ingin melanjutkan perjalanan menuju rumah Surya melihat seorang perempuan sedang berdiri di sebuah halte bus. Ditemani beberapa orang di sana...
![Cerpen Persahabatan: Mentari di Malam Hari [Bagian 1]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2023/12/10/jakarta-657588c7c57afb7b8b67f3c2.jpg?t=o&v=410&x=225)
“Jangan sampai tidak datang. Aku sudah menepati janjiku, aku akan menemanimu,” lanjut seseorang di ujung sana.
![Cerpen Pendidikan: Melawan Arus [Bagian 2 Selesai]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2023/11/21/20231121-011850-jpg-655ba322110fce0800479e22.jpg?t=o&v=410&x=225)
Butuh banyak syarat yang harus dimiliki orang besar seperti dia. Aku tidak mengetahui semua syarat itu, tetapi dari temanku Ibnu, setidaknya aku
Sore itu Mbah Nang bercerita tentang, seorang sesepuh kampung yang aneh. Mbah Kar namanya. Mbah Kar ini yang suka mewakili Pak Kades ke sana-kemari.
Ilustrasi kamarku (Sumber: deviantart.com/giaonp)Bagi penulis seperti ku, kamarku adalah istana ku. Pintu kamarku terbuat dari kaca. Jendelanya terbua
