Aku menulis satu puisi di atas kertas bungkus gorengan, sebelum bangkit pagi itu, tanpa tulisan lagi dan kenangan tersisa, aku merambah jendela.
Ketika membuka pintu rumah, Ibu menyambutku dengan tamparan. Aku baru pulang sekolah. Si Kembar kulihat duduk menunduk di kursi tamu. "Beraninya kau c